DUNIA
3 menit membaca
Warga mengungsi saat kebakaran hutan yang disebut 'terbesar dalam sejarah Israel' terus membara
Israel meminta beberapa negara Eropa untuk membantu memadamkan kebakaran hutan yang sedang melanda antara Barat Yerusalem dan Tel Aviv.
Warga mengungsi saat kebakaran hutan yang disebut 'terbesar dalam sejarah Israel' terus membara
Rekaman TV menunjukkan kebakaran yang terjadi di sepanjang jalan raya utama Rute 1 Yerusalem menuju Tel Aviv dan orang-orang meninggalkan mobil dan berlarian menjauh dari api. / Reuters
1 Mei 2025

Setidaknya 20 orang mengalami cedera akibat menghirup asap saat otoritas Israel mengevakuasi sejumlah kota dan menutup jalan utama di wilayah tengah negara itu, menyusul kebakaran hutan yang dipicu oleh suhu tinggi. Tel Aviv telah meminta bantuan internasional untuk mengendalikan kobaran api yang meluas dengan cepat.

Channel 12 Israel pada Rabu melaporkan bahwa kebakaran ini telah melampaui skala kebakaran hutan besar di Gunung Carmel yang terjadi pada 2010.

Rumah Sakit Assaf Harofeh menyatakan telah menerima 10 orang untuk perawatan, menurut laporan dari KAN.

Sementara itu, harian Yedioth Ahronoth sebelumnya melaporkan bahwa 12 orang mengalami luka akibat kebakaran tersebut.

Perkiraan Dana Nasional Yahudi menyebutkan bahwa kebakaran di perbukitan Yerusalem Barat telah menghanguskan sekitar 2.891 hektar lahan hutan, demikian dilaporkan surat kabar tersebut.

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan menyampaikan bahwa sejumlah komunitas di berbagai wilayah telah dievakuasi.

Evakuasi dilakukan akibat kebakaran yang meluas di beberapa area, dipicu oleh suhu tinggi dan angin kencang. Sebanyak 111 tim pemadam kebakaran dan 11 pesawat dikerahkan untuk memadamkan api.

KAN juga melaporkan adanya kebakaran besar di Hutan Eshtaol, yang terletak di antara Yerusalem Barat dan Tel Aviv.

Menurut laporan tersebut, otoritas telah mengeluarkan peringatan untuk kemungkinan evakuasi tambahan di wilayah terdampak kebakaran hutan.

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan juga telah menaikkan tingkat siaga ke level tertinggi dan kembali menyerukan bantuan internasional untuk mengendalikan kebakaran yang terjadi di antara Yerusalem Barat dan Tel Aviv.

Sebagai langkah pencegahan, otoritas menutup jalan utama yang menghubungkan kedua kota tersebut.

Israel meminta bantuan asing

Israel telah meminta bantuan pesawat pemadam kebakaran dari Yunani, Kroasia, Italia, dan Administrasi Siprus Yunani untuk membantu mengatasi kebakaran hebat, menurut laporan KAN.

Channel 7 melaporkan bahwa pangkalan angkatan udara telah dipersiapkan untuk menerima pesawat pemadam dari militer asing jika bantuan tersebut dibutuhkan.

Kebakaran hutan juga menyebabkan gangguan pada sejumlah layanan kereta api di wilayah terdampak.

Sementara itu, Menteri Transportasi Israel, Miri Regev, telah menginstruksikan otoritas terkait untuk menyiapkan kereta berbahan bakar diesel sebagai langkah antisipasi jika jaringan listrik nasional terganggu oleh kebakaran yang terus meluas, menurut laporan Radio Angkatan Darat Israel.

Komandan Departemen Pemadam Kebakaran Distrik Yerusalem Barat, Shmulik Friedman, menyatakan bahwa kebakaran ini kemungkinan menjadi "yang terbesar dalam sejarah Israel."

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menetapkan status darurat nasional pada hari yang sama dan memerintahkan militer untuk membantu upaya pemadaman kebakaran di wilayah Perbukitan Yerusalem Barat.

Channel 12 melaporkan bahwa pemerintah Israel membatalkan seluruh perayaan Hari Kemerdekaan yang telah dijadwalkan akibat kebakaran besar ini.

Hari Kemerdekaan Israel, yang memperingati berdirinya negara pada tahun 1948 di wilayah Palestina historis, bertepatan dengan peringatan Nakba oleh rakyat Palestina—momen yang merujuk pada pengusiran paksa sekitar 800.000 warga Palestina dan pembantaian terhadap warga sipil oleh kelompok Zionis pada masa itu.

Pekan lalu, otoritas Israel telah mengevakuasi warga dari sejumlah kota di Israel tengah akibat kebakaran hutan yang meluas, dipicu oleh suhu ekstrem dan angin kencang. Kebakaran tersebut menghancurkan sekitar 2.471 hektar lahan dan menyebabkan sembilan orang terluka.

SUMBER:TRT World and Agencies
Lihat sekilas tentang TRT Global. Bagikan umpan balik Anda!
Contact us