DUNIA
2 menit membaca
Jumlah korban tewas akibat ledakan di pelabuhan Iran bertambah menjadi 40, kata otoritas setempat
Laporan awal menunjukkan adanya bahan-bahan mudah terbakar di dekat lokasi ledakan.
Jumlah korban tewas akibat ledakan di pelabuhan Iran bertambah menjadi 40, kata otoritas setempat
Asap dari ledakan terlihat di pelabuhan Shahid Rajaee di Bandar Abbas, Iran, 26 April 2025. / Reuters
28 April 2025

Sebuah ledakan besar disertai kebakaran di pelabuhan komersial terbesar Iran menewaskan sedikitnya 40 orang dan melukai lebih dari 1.000 orang, menurut seorang pejabat provinsi.

"Sejauh ini, 40 orang telah meninggal akibat luka-luka yang disebabkan oleh ledakan," kata pejabat Provinsi Hormozgan, Mohammad Ashouri, kepada televisi nasional pada Minggu, sehari setelah ledakan terjadi di Pelabuhan Shahid Rajaee, yang terletak dekat Selat Hormuz yang strategis.

Kebakaran dilaporkan mulai terjadi pada Sabtu sekitar pukul 12 siang waktu setempat (08.30 GMT) di area dermaga kontainer Pelabuhan Shahid Rajaee, menurut media lokal.

Laporan awal menyebutkan adanya bahan mudah terbakar di sekitar lokasi kejadian. Menurut saksi mata, api kecil dengan cepat membesar dan memicu ledakan akibat suhu tinggi yang mencapai 40 derajat Celsius serta banyaknya material yang mudah terbakar di area tersebut.

Pelabuhan strategis ini terletak di Provinsi Hormozgan, sekitar 15 kilometer barat daya pelabuhan Bandar Abbas di pantai utara Selat Hormuz.

'Menyayat hati'

Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei, telah memerintahkan penyelidikan atas insiden ini. Dalam pernyataan yang dirilis pada Minggu, ia menyebut kejadian tersebut sebagai "menyayat hati," yang menimbulkan "kesedihan dan kekhawatiran mendalam," serta mendesak aparat keamanan dan lembaga peradilan untuk menyelidiki secara menyeluruh, mencari tahu jika ada unsur kelalaian atau kesengajaan, dan menindaklanjutinya sesuai hukum.

"Semua pejabat harus merasa bertanggung jawab untuk mencegah terulangnya insiden tragis dan merugikan seperti ini," ujar pernyataan tersebut.

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pengiriman tim darurat ke Iran untuk membantu mengendalikan kebakaran di pelabuhan, setelah menerima permintaan resmi dari Teheran, menurut pengumuman Kedutaan Besar Rusia pada Minggu.

Kedutaan menyatakan bahwa beberapa pesawat yang membawa tim dari Kementerian Situasi Darurat Rusia telah diberangkatkan ke Iran.

"Kami berharap para penyelamat Rusia dan rekan-rekan mereka di Iran berhasil mengendalikan kebakaran ini dan menyelamatkan pelabuhan strategis yang sangat penting bagi ekonomi Iran dan keselamatan masyarakat," demikian pernyataan dari kedutaan.

SUMBER:AA
Lihat sekilas tentang TRT Global. Bagikan umpan balik Anda!
Contact us