DUNIA
2 menit membaca
Aliyev: Keamanan energi Eropa 'mustahil' tanpa Baku dan Tbilisi
Menyoroti proyek infrastruktur gabungan mereka, Aliyev mengatakan bahwa mereka sedang mentransformasi lanskap energi dan transportasi Kaukasus Selatan dan Eurasia yang lebih luas, terutama melalui Koridor Tengah.
Aliyev: Keamanan energi Eropa 'mustahil' tanpa Baku dan Tbilisi
Aliyev lebih lanjut mengatakan bahwa banyak proyek investasi bersama yang dikerjakan oleh Azerbaijan dan Georgia penting bagi geografi yang lebih luas. / AP
17 April 2025

Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, menyatakan bahwa keamanan energi Eropa “tidak mungkin” dibayangkan tanpa Baku dan negara tetangganya, Georgia, menurut pernyataan yang dikutip dari kepresidenan negara tersebut.

Dalam konferensi pers bersama pada hari Rabu dengan Presiden Georgia yang sedang berkunjung, Mikheil Kavelashvili, di Baku, Aliyev mengatakan bahwa saat ini Azerbaijan mengekspor gas alam ke 12 negara, termasuk Georgia, melalui negara tetangganya tersebut.

Aliyev juga menambahkan bahwa banyak proyek investasi bersama yang dikerjakan oleh Azerbaijan dan Georgia memiliki arti penting bagi wilayah yang lebih luas.

Ia menggambarkan proyek-proyek tersebut sebagai upaya yang “mengubah peta transportasi dan energi tidak hanya di Kaukasus Selatan, tetapi juga di kawasan Eurasia.”

“Pencapaian di bidang transportasi dan komunikasi, pembangunan jalur kereta api baru, serta pelabuhan telah menciptakan sinergi besar di Azerbaijan dan Georgia, dan pada kenyataannya, telah menjadi bagian integral dari Koridor Tengah,” lanjutnya.

Koridor Tengah, yang juga dikenal sebagai Jalur Transportasi Internasional Trans-Kaspia, adalah jaringan jalur kereta api dan jalan yang dimulai dari Turki, melintasi Georgia, Azerbaijan, Laut Kaspia, Asia Tengah, hingga mencapai Tiongkok, menjadikannya upaya penting untuk menghidupkan kembali Jalur Sutra kuno.

Memperkuat Hubungan

Presiden Azerbaijan mengatakan bahwa volume kargo yang melewati wilayah mereka terus meningkat, dan langkah-langkah tambahan sedang diambil untuk meningkatkan hal ini.

Aliyev juga menyebutkan bahwa menciptakan perdamaian dan keamanan di Kaukasus Selatan adalah isu yang menjadi kepentingan bersama, dan baik Azerbaijan maupun Georgia memberikan kontribusi mereka dalam hal ini.

“Sayangnya, selama bertahun-tahun, Kaukasus Selatan telah menjadi arena konflik dan perang. Saya berharap mulai sekarang halaman-halaman kelam Kaukasus Selatan akan ditutup dan hanya menjadi bagian dari sejarah,” tambahnya.

Sementara itu, Kavelashvili menyatakan keyakinannya bahwa hubungan antara Georgia dan Azerbaijan akan semakin diperkuat dan mencapai tingkat yang baru.

“Kerja sama erat antara negara kita di semua bidang sangat penting untuk solusi efektif terhadap tantangan yang dihadapi kawasan dan dunia,” kata Kavelashvili, seraya menekankan bahwa memastikan perdamaian dan stabilitas yang berkelanjutan adalah hal yang esensial agar Kaukasus Selatan menjadi “lebih kompetitif, dapat diandalkan, dan menjanjikan.”

Ia juga menegaskan dukungan Georgia dan Azerbaijan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah masing-masing, serta menyampaikan bahwa Tbilisi menyambut baik kesepakatan yang dicapai antara Baku dan Yerevan mengenai perjanjian damai bulan lalu.

“Ini tanpa diragukan lagi adalah langkah maju dalam menunjukkan dan memanfaatkan potensi serta peluang kawasan. Kami berharap perjanjian bersejarah akan segera ditandatangani dan menjadi dorongan yang menentukan untuk memastikan perdamaian yang berkelanjutan dan jangka panjang di kawasan ini,” tegasnya.

SUMBER:AA
Lihat sekilas tentang TRT Global. Bagikan umpan balik Anda!
Contact us