DUNIA
2 menit membaca
Korea Utara mengonfirmasi penempatan pasukan ke Kursk, Rusia
Panglima Angkatan Bersenjata Rusia memuji 'kepahlawanan' prajurit Korea Utara dalam mengalahkan pasukan bersenjata Ukraina.
Korea Utara mengonfirmasi penempatan pasukan ke Kursk, Rusia
Korea Utara mengonfirmasi pengiriman pasukan ke Kursk, Rusia. /Foto: AP
28 April 2025

Korea Utara untuk pertama kalinya mengonfirmasi bahwa mereka telah mengirimkan pasukan ke Rusia. Kantor berita negara KCNA melaporkan bahwa tentara Pyongyang membantu Moskow merebut kembali wilayah yang sebelumnya berada di bawah kendali Ukraina di wilayah perbatasan Kursk.

Pengakuan ini disampaikan pada hari Senin, hanya beberapa hari setelah Rusia mengonfirmasi partisipasi Korea Utara. Badan intelijen Korea Selatan dan Barat telah lama melaporkan bahwa Pyongyang mengirim lebih dari 10.000 tentara untuk membantu di Kursk tahun lalu.

“Unit-unit kecil dari angkatan bersenjata kami,” kata Komisi Militer Pusat Korea Utara dalam laporan KCNA, “telah berpartisipasi dalam operasi untuk membebaskan wilayah Kursk sesuai dengan perintah kepala negara Republik Demokratik Rakyat Korea.”

Keputusan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un untuk mengirim pasukan tersebut, menurut laporan itu, didasarkan pada perjanjian pertahanan bersama antara kedua negara.

“Mereka yang berjuang demi keadilan adalah pahlawan dan perwakilan kehormatan tanah air,” ujar Kim, menurut KCNA. Ia juga menambahkan bahwa sebuah monumen untuk mengenang “prestasi pertempuran” akan segera dibangun di ibu kota.

Menurut Komisi Militer Pusat, “operasi untuk membebaskan wilayah Kursk untuk menghalau invasi agresif oleh otoritas Ukraina terhadap Federasi Rusia telah berhasil diselesaikan dengan kemenangan.”

Panglima Angkatan Bersenjata Rusia, Valery Gerasimov, pada hari Sabtu memuji “kepahlawanan” tentara Korea Utara, yang menurutnya “memberikan bantuan signifikan dalam mengalahkan kelompok angkatan bersenjata Ukraina.”

Namun, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada hari Minggu menyatakan bahwa tentara Ukraina masih bertempur di Kursk, Rusia, meskipun Moskow mengklaim telah “membebaskan” wilayah baratnya.

SUMBER:TRT World
Lihat sekilas tentang TRT Global. Bagikan umpan balik Anda!
Contact us