Presiden Donald Trump menyatakan bahwa intervensi Amerika Serikat berhasil mencegah terjadinya "perang nuklir" antara India dan Pakistan setelah kedua negara di Asia Selatan tersebut sepakat untuk melakukan gencatan senjata menyusul serangkaian bentrokan.
"Kami menghentikan konflik nuklir. Saya pikir itu bisa menjadi perang nuklir yang buruk, jutaan orang bisa saja tewas. Jadi, saya sangat bangga dengan hal itu," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih pada hari Senin.
Trump juga menyebut bahwa Amerika Serikat siap membantu India dan Pakistan dalam hal perdagangan.
Perdagangan adalah salah satu alasan utama mengapa mereka menghentikan pertempuran, tambahnya.
Presiden Trump memuji gencatan senjata yang dimediasi AS antara India dan Pakistan, dan mengatakan bahwa ia akan bekerja dengan pemimpin kedua negara tersebut untuk menyelesaikan sengketa Kashmir.
Pembicaraan India-Pakistan
Di sisi lain, kepala operasi militer India dan Pakistan mengadakan pembicaraan melalui telepon pada Senin malam, menurut laporan penyiar CNN-News18, dua hari setelah kesepakatan gencatan senjata.
Puluhan orang tewas ketika kedua negara yang berseteru tersebut saling mengirimkan drone dan amunisi ke wilayah udara masing-masing selama empat hari, dua minggu setelah serangan di Kashmir yang dikelola India yang menewaskan 26 orang.
New Delhi menyatakan bahwa serangan tersebut didukung oleh Islamabad, sebuah tuduhan yang dibantah oleh Pakistan.
Gencatan senjata pada hari Sabtu di wilayah Himalaya, yang diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump, diikuti empat hari pertempuran intensif dan diplomasi serta tekanan dari Washington.
.jpg?width=256&format=webp&quality=80)
