'Turkiye menjadi negara pertama yang menunjukkan solidaritas dengan Pakistan setelah serangan India'
'Turkiye menjadi negara pertama yang menunjukkan solidaritas dengan Pakistan setelah serangan India'
Dalam wawancara eksklusif dengan TRT World, Menteri Luar Negeri Pakistan Ishaq Dar mengucapkan terima kasih kepada Turkiye atas dukungan tanpa syarat setelah "tindakan perang" India.
9 Mei 2025

Turkiye adalah negara pertama yang menghubungi Islamabad dan mengecam serangan udara lintas batas India yang menewaskan 31 warga sipil pada dini hari Rabu, kata Menteri Luar Negeri Pakistan, Ishaq Dar, pada hari Rabu.

Berbicara kepada TRT World dalam sebuah wawancara eksklusif, Dar mengatakan bahwa Turkiye adalah negara pertama yang mengeluarkan pernyataan resmi mengecam agresi India yang telah meningkatkan kekhawatiran akan konflik regional yang lebih luas antara dua negara bersenjata nuklir tersebut.

“Pagi ini setelah serangan, yang terjadi hampir lewat tengah malam, sekitar pukul 1 pagi, panggilan pertama yang saya terima adalah dari menteri luar negeri Turkiye,” kata Dar, yang juga menjabat sebagai wakil perdana menteri Pakistan.

Sebagai tanggapan atas serangan presisi India yang disebut sebagai serangan terhadap “kamp teroris” di Pakistan, Angkatan Udara Pakistan menembak jatuh lima jet India di perbatasan, termasuk tiga pesawat tempur Rafale buatan Prancis.

Secara terpisah, Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan berbicara dengan Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif melalui telepon dan menyatakan kesiapan Turkiye untuk “mengambil tindakan yang terbaik untuk mencegah eskalasi ketegangan lebih lanjut” antara India dan Pakistan.

Erdogan menyatakan solidaritas Turkiye dengan Pakistan, menyampaikan belasungkawa kepada para korban di Pakistan, dan mendoakan agar yang warga yang terluka segera pulih.

Menyebutnya sebagai “pernyataan yang sangat mendukung”, Dar mengatakan bahwa kata-kata Erdogan menunjukkan bahwa Turkiye seperti “saudara yang sangat dekat” bagi Pakistan.

Salah satu duta besar pertama yang secara pribadi menghubungi Dar dan melalui Kementerian Luar Negeri Pakistan setelah serangan malam India adalah duta besar Turkiye di Islamabad, tambah Dar.

“Jadi Anda bisa menilai persaudaraan, persahabatan, dan kedekatan kami,” tambahnya.

Erdogan telah menyatakan dukungannya terhadap pendekatan Pakistan yang “tenang dan terukur” untuk menyelesaikan krisis terbaru ini. Presiden Turkiye tersebut juga mengatakan bahwa usulan Pakistan untuk pengadaan penyelidikan internasional yang netral, transparan, dan kredibel terhadap serangan 22 April di Jammu dan Kashmir adalah langkah yang “tepat”.

Pernyataan terpisah dari Kementerian Luar Negeri Turkiye mengatakan bahwa serangan oleh India “dapat menciptakan risiko perang besar” dan mengecam langkah-langkah “provokatif” serta penargetan warga sipil.

“Kami sangat menghargai persahabatan dan persaudaraan kami dengan Turkiye,” kata Dar.

Selain Turkiye, negara-negara lain dan pihak multilateral seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa juga telah menyerukan resolusi awal atas sengketa militer antara kedua negara tersebut.

Sebagai contoh, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio telah berbicara dengan rekan-rekannya dari India dan Pakistan, mendorong kedua belah pihak untuk terlibat dalam diskusi guna mengakhiri konfrontasi militer yang meningkat, kata Gedung Putih.

Inggris, Rusia, dan Prancis juga telah menyerukan penyelesaian sengketa ini melalui cara damai.

SUMBER:TRT World
Lihat sekilas tentang TRT Global. Bagikan umpan balik Anda!
Contact us